~ Cinta telah merengkuh ku
dan aku merasa nyaman berada didekatnya, sekian waktu yang tak tampak
rindu telah mengapitku, ketika semua sudah mati rasa
dan aku betah dalam pelukannya, ya pelukan batinnnya
Isyarat yang lembut tetapi sedikit berkabut, menjuntaikan titik bening diselaput kornea mata dan mengukir aliran dipipi yang tak rata. Tersembul dibalik jeruji hati yang mengkiaskan ketakutan akan kehilangan canda dan kasih yang sering kau sampaikan lewat angin. Tapi syukurlah kau cepat mengerti kegelisahan ku, dan kau mengirimkan isyarat yang lain, aku tersenyum meski dengan ketakutan yang belum mengelupas.
Ku pikir tak ada lagi air mata untuk hari ini dan seterusnya, tapi cinta..hidup dan besar dengan air mata, tak sempurna tanpa ada kesedihan dan gejolak yang menggelora, belum lengkap tanpa penderitaan dan pengorbanan. Cinta…sekali lagi hanya cinta, yang mampu melahirkan air mata dalam bentuk yang tak biasa. Hanya cinta yang mampu mengubah rindu menjadi ribuan kisah yang padat dan kental.
Cinta mengajarkan ku arti sebuah kepahitan
mengajak ku berjalan bertemu dengan kelokan kelokan rumit dan bercadas
Sayang, aku hanya ingin katakan
Suatu hari akan ada sesuatu yang berarti dari semua ini
Meski untuk itu aku harus mengeninggalkankan semua perasaan dan
alur hidup ku, menjadi orang yang mati rasa dan bahkan tidak berperasaan.
Tidak banyak yang ingin ku sampaikan, selain rindu yang kembali hadir dan cinta yang kian meruncing.
Cinta telah merengkuh ku dalam setiap jengkal waktu yang pernah kumiliki
dan aku lega bisa memeluknya, bahkan mengertimu siapa ?
rindu telah menarik ku dalam kejaran jiwa dan ruhmu
dan kini aku mengerti...
Mengapa Tuhan mempertemukan kita disaat yg tidak tepat.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tinggalkan pesan anda ya...